Perjalanan hidup seseorang mungkin dapat direncanakan, akan tetapi dalam menjalankan rencana tersebut seseorang dihadapkan berbagai pilihan dan terkadang pilihan itu tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Setiap orang boleh berencana, di atas segalanya kehendak Tuhan lah yang lebih berkuasa.

Sepenggal Babat Pulau Karimujawa

Paket Wisata Ke Kepulauan Karimujawa
Jepara- Karimun Jawa adalah nama kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam kabupaten Jepara. Kepulauan ini terdiri atas 27 pulau dengan luas daratan 1.500 hektar dan perairan 110.000 hektar. Berdasarkan legenda yang beredar di masyarakat, nama Karimun Jawa berasal dari kata kremun-kremun atau tampak kabur atau samar jika dilihat dari arah Gunung Muria.

Dikisahkan bahwa Sunan Kudus merasa prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Agar mendapatkan pendidikan agama Islam yang lebih baik, Sunan Kudus mengirimkan anaknya belajar agama Islam ke pesantren Muria yang diasuh oleh Sunan Muria. Sewaktu belajar di Pesantren Sunan Muria, Amir Hasan ditemani oleh dua sahabatnya, yaitu Danang Joyo dan Abdul Manan.


Setelah belajar cukup lama di pesantren, Amir Hasan Menjadi remaja yang alim dan berbudi. Agar ilmu yang dipelajari lebih beranfaat, Sunan Muria mengutus Amir Hasan untuk pergi ke sebuah pulau yang tampak kremun-kremun atau terlihat kabur dari Gunung Muria itu. Tugas yang diberikan ke pulau itu dimaksudkan agar Amir Hasan dapat menerapkan dan mengembangkan pendidikan agama Islam yang telah dipelajarinya. Danang Joyo dan Abdul Manan juga turut mendampinginya dalam melaksanakan tugas.

Sesampai di pulau tersebut, Amir Hasan terkejut melihat maraknya kemaksiatan dan kejahatan terjadi dimana-mana. Perjudian, minum-minuman keras, pelacuran, dan pertikaian mewarnai kehidupan penduduk daerah itu. Dua berandal yang menjadi tokoh jahat dan ditakuti oleh penduduk adalah Gendowor dan Singo Lodo.

Sunan Muria merasa perlu mengirimkan utusan, yakni Kambangan dan Gambreng, untuk menyusul Amir Hasan ke pulau tersebut guna membantu dalam perjuangannya mengembangkan Islam di sana. Beberapa legenda dan mitos yang menyertai perjalanan Amir Hasan di pulau tersebut, antara lain adanya Lele Legon dan Siput Bolong, yakni ikan lele mati dan siput mati dengan punggung berlubang. Kedua hewan ini bisa hidup kembali karena terkena tetesan air mata Amir Hasan. Ada juga mitos air pancuran yang menyehatkan, ular edor, dan batu putih. Mitos paling popular di kalangan masyarakat adalah pohon Dewo Daru dan Poho Setigi yang tumbuh dari tongkat Amir Hasan yang dipatahkan menjadi dua dan ditancapkan ke tanah.


Berkat kegigihan dan kesabarannya, Amir Hasan berhasil mengatasi keangkaramurkaan Gendowor dan Singo Lodo. Keduanya berhasil disadarkan dan masuk agama Islam setelah melalui pertempuran yang menegangkan. Masyarakat yang berhasil disadarkan, memeluk agama Islam dan hidup dalam kedamaian. Oleh Amir Hasan, pulau yang begitu indah dan menawan yang terlihat kremun-kremun tampak samar dari kejauhan itu diberi nama Karimun Jawa.
Share on Google Plus

About Saifudien Djazuli

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment