Perjalanan hidup seseorang mungkin dapat direncanakan, akan tetapi dalam menjalankan rencana tersebut seseorang dihadapkan berbagai pilihan dan terkadang pilihan itu tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Setiap orang boleh berencana, di atas segalanya kehendak Tuhan lah yang lebih berkuasa.

Pantai Nusa Dua Bali



Pantai Nusa Dua memiliki kondisi arus air yang tenang, sehingga aman dan cocok untuk liburan keluarga,anda bisa bercamping bersama keluarga, sambil menikmati jajanan yang ditawarkan, sedangkan untuk anak-anak bisa leluasa bermain di pantai ini. Seperti pantai di bali lainnya, pantai nusa dua tidak kalah indah, bersih dan rapi. Pantai nusa dua ini tidak kalah dengan pantai lainnya, memiliki fasilitas yang sama, seperti olah raga air ( Banana Boat, Flying Fish (kalo nggak salah), Jet Ski dan lain-lain), restoran dengan menu yang lengkap, penginapan ( baik kelas dunia maupun yang ramah dengan kantong anda ), dan berbagai jasa lainnya.

Pantai Nusa dua akan memberikan panorama terbaik untuk para wisatawan, memiliki panjang kurang lebih 5 km. Pengunjung bisa menikmati keindahan sambil berjalan-jalan, di sepanjang pantai sudah di bangun semacam jalan setapak atau jalan kecil bagi pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan nusa dua dengan berjalan-jalan, pengunjung juga bisa melihat hotel-hotel mewah yang tepat menghadap ke pantai, tentu saja hotel berkelas dengan biaya menginap bertaraf internasional. Sehingga anda bisa menikmati dua pemandangan sekaligus, yaitu pemandangan pantai dan pemandangan hotel mewah, jika anda berniat untuk menyewa salah satu kamar hotel ini, sebaiknya anda menyiapkan anggaran yang besar.
Pantai Nusa dua ini memiliki sejarah atau cerita yang unik, Dulu kala cerita rakyat bali mengatakan bahwa pantai nusa dua ini adalah pantai buangan untuk mereka yang melakukan kesalahan di masyarakat. Jadi sebagai hukuman, mereka di buang ke pantai ini dan pantai ini dahulu kala sangat tandus. Mereka hanya makan dari apa yang mereka dapat di pantai ini. Lalu ada dua orang kesatria yang saat itu juga di hukum di pantai ini.
Kedua kesatria ini bertarung di pantai ini untuk merebut kekuasaan. Namun sebelum bertarung mereka meletakkan pikulan mereka di pinggir pantai. Setelah mereka bertarung, ternyata mereka memiliki kemampuan yang sama hebatnya. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membagi kekuasaan. Pemisah daerah kekuasaan itu adalah barang pikulan mereka yg mereka letakkan di pinggir pantai sebelum bertarung. Itulah awal mula cerita dari pantai nusa dua.



Share on Google Plus

About Saifudien Djazuli

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment